Apa yang dimaksud dengan Pertumbuhan
penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran (natalitas), kematian
(mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi).
Kelahiran
dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan
faktor non alami.
Perpindahan penduduk atau disebut migrasi ada
dua macam, yaitu migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk
(imigrasi), dan yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar
(emigrasi).
Faktor
penyebab utama ini adalah adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama kemajuan di bidang kesehatan.
Dengan
kemajuan teknologi kesehatan kelahiran dapat diatur dan kematian dapat dicegah.
Ini semua mengakibatkan menurunnya angka kematian secara drastis atau mencolok.
Sesuai
dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka tiap-tiap
masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya mengalami 4 periode yaitu:
- Periode
I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis. - Periode
II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi. - Periode
III
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga. - Periode
IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.
Dari empat
periode di atas, pertumbuhan penduduk Indonesia berada pada periode kedua dan
sekarang sedang menuju periode ketiga.
Sampai di sini Anda memahami tentang pertumbuhan penduduk?
Sampai di sini Anda memahami tentang pertumbuhan penduduk?
Agar
pemahaman Anda terhadap perkembangan jumlah penduduk Indonesia lebih lengkap,
perhatikan grafik berikut ini!
Grafik Perkembangan
Penduduk Indonesia Tahun 1930-2000
Untuk
pertambahan penduduk dinyatakan besarnya dengan angka, sedangkan pertumbuhan
penduduk dinyatakan dengan persen (%) yang umumnya dihitung tiap tahun.
Untuk
menghitung pertambahan penduduk digunakan rumus:
Dari rumus
di atas terdapat dua kelompok perhitungan pertambahan penduduk yaitu:
a.
|
Pertambahan
penduduk alami atau natural increase artinya pertambahan penduduk yang dihitung
dari selisih antara kelahiran dan kematian.
Rumusnya: |
||||||||||||||||||
b.
|
Pertambahan
Migrasi (Net Migration) artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari
selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan penduduk yang keluar.
Rumusnya:
Untuk
menghitung prosentase pertumbuhan penduduk, perhatikan contoh beberapa
perhitungan di bawah ini!
Anda harus
perhatikan rumus yang digunakan dengan seksama!
Pertumbuhan penduduk disebut juga dinamika penduduk.
Ada 3 klasifikasi pertumbuhan penduduk, yaitu sebagai berikut.
a. Pertumbuhan penduduk termasuk cepat/tinggi, bila
pertumbuhan 2% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun.
b. Pertumbuhan penduduk termasuk sedang, bila
pertumbuhan itu antara 1% - 2%.
c. Pertumbuhan penduduk termasuk lambat/rendah, bila
pertumbuhan itu antara 1% atau kurang.
Jumlah
penduduk diwaktu yang akan datang dapat diketahui dengan cara membuat
perkiraan atau proyeksi. Ada beberapa cara untuk membuat proyeksi penduduk
yaitu:
Cara Perhitungan Proyeksi Penduduk
Proyeksi
Penduduk sangat penting dilakukan untuk memperkirakan jumlah
penduduk di masa mendatang. Pada umumnya proyeksi penduduk diperlukan untuk
tahapan perencanaan jangka panjang suatu wilayah (kelurahan, kecamatan,
propinsi, bahkan negara).
Pada masa
dahulu, pemerintah melakukan ‘population projection’ terutama untuk keperluan
pajak atau keperluan mengetahui besarnya kekuatan negaranya. (Muliakusuma)
Proyeksi Penduduk digunakan untuk memperediksi
kebutuhan di masa mendatang.
Misal :
Kebutuhan akan jumlah rumah (perumahan), kebutuhan ekonomi, ketersediaan
sumber daya alam.
Ada beberapa jenis Perkiraan Penduduk, diantaranya :
Pada bahasan
kali ini, saya akan menguraikan cara perhitungan proyeksi penduduk untuk
jenis Interpolasi dan Potential Estimated.
INTERCENSAL - INTERPOLASI
interpolasi merupakan
suatu perkiraan mengenai keadaan penduduk di antara 2 sensus (data) yang kita
ketahui. Pada perhitungan interpolasi, jumlah pertumbuhan penduduk dianggap
linear, yang artinya setiap tahun penduduk akan bertambah dengan jumlah yang
sama.
Rumus
Perhitungan Proyeksi Penduduk dengan Intercensal
Contoh Soal dan Perhitungannya,
Diketahui
jumlah penduduk di Kota Kawai pada tahun 1961 adalah 97 juta jiwa. Sedangkan
pada tahu 1971 adalah 118,2 juta. Berapakah estimasi jumlah penduduk pada
tahun 1967?
Jawab:
Diketahui :
Po = 97 jt (tahun 1961)
Pn = 118,2 jt (tahun 1971)
m = 1967 – 1961 = 6
n = 1971 – 1961 = 10
maka estimasi jumlah penduduk pada tahun 1067
adalah 109,72 juta.
POSTCENSAL ESTIMATED
Adalah
perkiraan penduduk setelah dilakukan sensus. Prinsipnya pertambahan penduduk
dianggap linear, yang artinya setiap tahun penduduk akan bertambah dengan
jumlah yang sama.
Rumus Perhitungan Proyeksi Penduduk dengan
Postcensal Estimated
Contoh Soal dan Perhitungannya,
Diketahui
jumlah penduduk di Kota Dumai pada tahun 2000 adalah 97 juta jiwa. Sedangkan
pada tahun 2010 adalah 118,2 juta. Berapakah estimasi jumlah penduduk pada
tahun 2014?
Jawab :
Diketahui :
Po = 97 jt (tahun 2000)
Pn = 118,2 jt (tahun 2010)
m = 2014 – 2010 = 4
n = 2010 – 2000 = 10
Diketahui :
Po = 97 jt (tahun 2000)
Pn = 118,2 jt (tahun 2010)
m = 2014 – 2010 = 4
n = 2010 – 2000 = 10
Sampai di
sini apakah Anda sudah memahami tentang cara-cara menghitung pertumbuhan
penduduk?
Bila belum jelas cobalah baca uraian di atas sekali lagi! |
Apabila
sudah jelas, kita lanjutkan bahasan lebih lengkap tentang kelahiran, kematian
dan migrasi (mobilitas).
a.
|
Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor
penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
Faktor pro
natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
Untuk
menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran
(Fertilitas).
Angka
kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir
setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa
cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:
Faktor-faktor
penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain:
Bagaimana,
pahamkah Anda dengan materi tentang Natalitas? Paham bukan!
Sekarang kita lanjutkan dengan bahasan selanjutnya yaitu Mortalitas. |
||||||||||||||||||||||
b.
|
Kematian (Mortalitas)
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran.
Ada
beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu:
Banyaknya
kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
Faktor pro
mortalitas dan anti mortalitas yang ditulis di atas hanyalah sebagian. Oleh
karena itu silahkan Anda mencari faktor-faktor lainnya! Diskusikan dengan
teman dan laporkan hasil diskusimu pada Guru Bina
|