Pertambahan
Migrasi (Net Migration) artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari
selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan penduduk yang keluar.
Rumusnya:
Untuk
menghitung prosentase pertumbuhan penduduk, perhatikan contoh beberapa
perhitungan di bawah ini!
Anda harus
perhatikan rumus yang digunakan dengan seksama!
1.
|
Penduduk suatu negara pada pertengahan tahun 1999
berjumlah 24.500.000 jiwa. Pada tahun tersebut terdapat kelahiran 1.300.000
jiwa dan kematian 700.000 jiwa. Migrasi masuk 20.000 jiwa dan migrasi
keluar 15.000 jiwa.
Dari data tersebut hitunglah!
a. pertumbuhan penduduk alami
b. pertumbuhan penduduk migrasi
c. pertumbuhan penduduk tota (sosial)
Penyelesaian soal
a.
|
Pertumbuhan penduduk alami (PA)
PA = x 100%
= x 100%
= x 100% = 2,44%
|
b.
|
Pertumbuhan penduduk migrasi (PM)
PM = x 100%
= x 100%
= x 100% = 0,02%
|
c.
|
Pertumbuhan penduduk sosial atau total (PT)
PT = PA – PM
= 2,44% – 0,02%
= 2,42%
|
Ingat! perhitungan di atas untuk menghitung pertumbuhan, dengan prosentase
(%). Sedangkan bila ditanyakan jumlah/angka pertambahan kelahiran alaminya,
maka perhitungannya lebih sederhana tanpa prosentase.
Sebagai contoh apabila Anda diminta menghitung jumlah pertambahan alami
dari soal tersebut, maka dapat dihitung sbb:
Pertambahan Alami (PA)
|
= L – M
= 1.300.000 – 700.000
= 600.000 jiwa
|
|
2.
|
Berdasarkan sensus penduduk tahun 1990 penduduk
Indonesia berjumlah 179.300.000 jiwa, sedangkan sensus tahun 1980 penduduk
berjumlah 147.200.000 jiwa. Hitunglah tingkat pertumbuhan penduduk
pertahun!
Penyelesaian soal:
Untuk menyelesaikan soal ini digunakan rumus untuk menghitung pertambahan
penduduk antar tahun (per sensus) yaitu:
PAS = x 100 %
= x 100 %
= x 100 %
= 21,8 %
Angka 21,8% tersebut merupakan pertumbuhan selama
10 tahun (1980 – 1990), sehingga pertumbuhan penduduk tiap tahunnya
menjadi:
|
Pertumbuhan penduduk disebut juga dinamika penduduk.
Ada 3 klasifikasi pertumbuhan penduduk, yaitu sebagai berikut.
a. Pertumbuhan penduduk termasuk cepat/tinggi, bila
pertumbuhan 2% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun.
b. Pertumbuhan penduduk termasuk sedang, bila
pertumbuhan itu antara 1% - 2%.
c. Pertumbuhan penduduk termasuk lambat/rendah, bila
pertumbuhan itu antara 1% atau kurang.
Jumlah
penduduk diwaktu yang akan datang dapat diketahui dengan cara membuat
perkiraan atau proyeksi. Ada beberapa cara untuk membuat proyeksi penduduk
yaitu:
a.
|
Proyeksi jumlah penduduk untuk beberapa tahun
mendatang.
Rumusnya:
Contoh soal:
Pada tahun 1990 penduduk Indonesia jumlahnya 179 juta jiwa, tingkat
pertumbuhan penduduk 1,98%. Berapakah jumlah penduduk tahun 2000?
Penyelesaian:
Jadi tahun 2000 dengan perhitungan diperkirakan
penduduk berjumlah 213.547.000 jiwa.
|
b.
|
Proyeksi penduduk lipat ganda (Doubling Time)
Rumus yang digunakan:
Contoh soal:
Pada tahun 2000 penduduk Indonesia berjumlah 209.597.000. Pertumbuhan
penduduk 1,6%. Kapan penduduk menjadi dua kali lipat jumlahnya dan berapa
jumlahnya?
Penyelesaian soal:
Jadi dengan pertumbuhan 1,6% pertahun, penduduk
akan menjadi dua kali lipat dalam waktu 44 tahun.
Ini berarti menjadi dua kali lipat = 2000 + 44 = tahun 2044. Pada tahun
2044 penduduk Indonesia diproyeksikan menjadi 2 x 209.597.000 = 419.194.000
jiwa.
Perhitungan
proyeksi jumlah penduduk di waktu yang akan datang perlu dilakukan agar
dapat digunakan sebagai bahan dalam menentukan kebijakan di bidang
kependudukan di waktu yang akan datang seperti penyediaan sekolah, lapangan
pekerjaan dan sebagainya.
|
Cara Perhitungan Proyeksi Penduduk
Proyeksi
Penduduk sangat penting dilakukan untuk memperkirakan jumlah
penduduk di masa mendatang. Pada umumnya proyeksi penduduk diperlukan untuk
tahapan perencanaan jangka panjang suatu wilayah (kelurahan, kecamatan,
propinsi, bahkan negara).
Pada masa
dahulu, pemerintah melakukan ‘population projection’ terutama untuk keperluan
pajak atau keperluan mengetahui besarnya kekuatan negaranya. (Muliakusuma)
Proyeksi Penduduk digunakan untuk memperediksi
kebutuhan di masa mendatang.
Misal :
Kebutuhan akan jumlah rumah (perumahan), kebutuhan ekonomi, ketersediaan
sumber daya alam.
Ada beberapa jenis Perkiraan Penduduk, diantaranya :
- INTERCENSAL
(INTERPOLASI), interpolasi merupakan suatu perkiraan mengenai keadaan
penduduk di antara 2 sensus (data) yang kita ketahui.
- POSTCENSAL
ESTIMATED, merupakan perkiraan mengenai penduduk setelah dilakukan
sensus. Prinsipnya sama yaitu pertambahan penduduk adalah linear.
- PROJECTION
(PROYEKSI), perkiraan penduduk berdasarkan sensus (biasanya sensus
terakhir).
Pada bahasan
kali ini, saya akan menguraikan cara perhitungan proyeksi penduduk untuk
jenis Interpolasi dan Potential Estimated.
INTERCENSAL - INTERPOLASI
interpolasi merupakan
suatu perkiraan mengenai keadaan penduduk di antara 2 sensus (data) yang kita
ketahui. Pada perhitungan interpolasi, jumlah pertumbuhan penduduk dianggap
linear, yang artinya setiap tahun penduduk akan bertambah dengan jumlah yang
sama.
Rumus
Perhitungan Proyeksi Penduduk dengan Intercensal
Contoh Soal dan Perhitungannya,
Diketahui
jumlah penduduk di Kota Kawai pada tahun 1961 adalah 97 juta jiwa. Sedangkan
pada tahu 1971 adalah 118,2 juta. Berapakah estimasi jumlah penduduk pada
tahun 1967?
Jawab:
Diketahui :
Po = 97 jt (tahun 1961)
Pn = 118,2 jt (tahun 1971)
m = 1967 – 1961 = 6
n = 1971 – 1961 = 10
maka estimasi jumlah penduduk pada tahun 1067
adalah 109,72 juta.
POSTCENSAL ESTIMATED
Adalah
perkiraan penduduk setelah dilakukan sensus. Prinsipnya pertambahan penduduk
dianggap linear, yang artinya setiap tahun penduduk akan bertambah dengan
jumlah yang sama.
Rumus Perhitungan Proyeksi Penduduk dengan
Postcensal Estimated
Contoh Soal dan Perhitungannya,
Diketahui
jumlah penduduk di Kota Dumai pada tahun 2000 adalah 97 juta jiwa. Sedangkan
pada tahun 2010 adalah 118,2 juta. Berapakah estimasi jumlah penduduk pada
tahun 2014?
Jawab :
Diketahui :
Po = 97 jt (tahun 2000)
Pn = 118,2 jt (tahun 2010)
m = 2014 – 2010 = 4
n = 2010 – 2000 = 10
maka estimasi jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah 126,68 juta.
Diketahui :
Po = 97 jt (tahun 2000)
Pn = 118,2 jt (tahun 2010)
m = 2014 – 2010 = 4
n = 2010 – 2000 = 10
maka estimasi jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah
126,68 juta.
Sampai di
sini apakah Anda sudah memahami tentang cara-cara menghitung pertumbuhan
penduduk?
Bila belum jelas cobalah baca uraian di atas sekali lagi!
|