Menu

SELAMAT BELAJAR...KEJUJURAN HARGA MATI

Senin, 05 November 2018

Ke Dieng bag 2


Obyek wisata di Dieng

Selain Bukit Sikunir di Dataran Tinggi Dieng, ada beberapa wisata yang cukup menarik untuk kita kunjungi.:

            1.     Kawah Sikidang

Masuk ke wilayah ini, disambut dengan bau belerang yang menyengat. Kita harus siap siap dengan penutup hidung. Satu hal yang perlu saya sampaikan adalah masuklah melalui pintu gerbang yang legal. Melalui pintu yang legal ini, Karsis akan bisa digunalan unutk masuk ke kawasan candi Arjuna. Tetapi jika masuk ke pintu yang tarifnya hanya Rp5000, maka jika masuk ke kawasan Candi Arjuna akan ditarik biaya masuk lagi.
Disebut kawah Si Kidang karena Kawah kecil-kecil muncul di berbagai lokasi, tidak hanya di kawasan Sikidang utama yang  saat ini dipagar demi keamanan.
Apa yang bisa kita lakukan di sini?
Di kawasan kawah sikidang ini, kita bisa membeli aneka cemilan, berfoto di sekitar kawah, merebus telur, membeli anggrek dieng, membeli belerang untuk obat kulit, dan disediakan lokasi lokasi untuk berfoto sebagai kenangan.

Minggu, 04 November 2018

YUK PRE TEST GEOGRAFI UNTUK 10 IPA 1



Sebelum praktek pembuatan peta, silakan kalian kerjakan PRE TEST  dengan cara klik link di bawah 

ini:


VIDEO PEMANFAATAN INDERAJA

Manfaat penginderaan jauh dalam bidang ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari sangat banyak. Salah satu di antaranya adalah mengubah penggunaan denah dengan QR code atau barkode. Berikut ini saya mencoba membuat video yang berkaitan dengan penambahan barkode sebagai pengganti denah pada undangan kegiatan.





Bagaimana setelah Anda menyaksikan video tersebut? 

Semoga dapat memetik manfaatnya. Selamat mencoba

Selasa, 15 Mei 2018

LOMBA CERDAS CERMAT LINGKUNGAN HIDUP SMANDA

BAGI SEKOLAH YANG PEDULI LINGKUNGAN, MARI KITA SUKSESKAN CERDAS CERMAT DI SMANDA.
BAGI  SEKOLAH  DI SEKITAR KOTA BONTANG DAN SEKITARNYA YANG BERMINAT, SILAKAN ISI FORMULIR PADA LINK BERIKUT INI:

https://goo.gl/forms/HGXKhdD12XNwHxu03

Minggu, 25 Februari 2018

Hujan asam


Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang penyebab terjadinya hujan asam, dalam hal ini saya mengutip dua pendapat yang di ambil dari internet.
Pendapat pertama :
Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran. Akan tetapi sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami. Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran BBF, peleburan logam dan pembangkit listrik. Minyak bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara 0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang dioksida (SO2) dan lepas di udara. Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat (Soemarwoto O, 1992).
Pendapat kedua :
  1. Hujan asam disebabkan oleh terbentuknya asam di udara akibat bertemunya uap air dengan gas gas pembentuk asam. Biasanya terjadi karena pencemaran udara di sekitar pabrik. Gas yang sering menjadi penyebab hujan asam antara lain:
1. CO2 / karbon dioksida dan CO / karbon monoksida, yang berasal dari hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dll., yang ketika bertemu dengan uap air / H2O akan membentuk H2CO3 / asam karbonat yang termasuk asam lemah.
2. H2S / hidrogen sulfida, SO2 / sulfur dioksida, yang berasal dari pembakaran / pemanasan belerang. Umumnya ditemukan di daerah industri berat, yang ketika bertemu dengan uap air / H2O akan membentuk H2SO4 / asam sulfat yang termasuk asam kuat.
B. Derajat keasaman hujan asam tergantung kepekatan asamdalam udara, yang secara tidak langsung, sama artinya dengan derajat pencemaran udara di udara. Pada keadaan normal, hujan sebenarnya sudah bersifat asam karena keberadaan CO2 di udara. Tapi pHnya tidak jauh di bawah 7. Tapi pada daerah dengan pencemaran udara berat, keasamannya jauh lebih rendah lagi.
C. Ada hubungan langsung antara hujan asam dengan korosi. Korosi, adalah pelapukan logam oleh zat zat oksidator. Asam, merupakan zat yang dapat dengan mudah mengoksidasi logam. Jadi ketika terjadi hujan asam, dapat dipastikan terjadi korosi pada logam yang terkena air hujan tersebut.
B. PROSES TERJADINYA HUJAN ASAM
Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.
Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalamtanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Istilah Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris). Tetapi istilah hujan asam tidaklah tepat, yang benar adalah deposisi asam
Deposisi asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk surful dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.
Deposisi asam ada dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering ialah peristiwa terkenanya benda dan mahluk hidup oleh asam yang ada dalam udara. Ini dapat terjadi pada daerah perkotaan karena pencemaran udara akibat kendaraan maupun asap pabrik. Selain itu deposisi kering juga dapat terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam. Biasanya deposisi jenis ini terjadi dekat dari sumber pencemaran.
Deposisi basah ialah turunnya asam dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asap di dalam udara larut di dalam butir-butir air di awan. Jika turun hujan dari awan tadi, maka air hujan yang turun bersifat asam. Deposisi asam dapat pula terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam sehingga asam itu terlarut ke dalam air hujan dan turun ke bumi. Asam itu tercuci atau wash out. Deposisi jenis ini dapat terjadi sangat jauh dari sumber pencemaran.
Hujan secara alami bersifat asam karena Karbon Dioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran. Akan tetapi sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami. Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran bahan bakar fosil (BBF), peleburan logam dan pembangkit listrik. Minyak bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara 0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang dioksida (SO2) dan lepas di udara. Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat (Soemarwoto O, 1992).
Menurut Soemarwoto O (1992), 50% nitrogen oxides terdapat di atmosfer secara alami, dan 50% lagi juga terbentuk akibat kegiatan manusia, terutama akibat pembakaran BBF. Pembakaran BBF mengoksidasi 5-50% nitrogen dalam batubara ,40-50% nitrogen dalam minyak berat dan 100% nitrogen dalam mkinyak ringan dan gas.Makin tinggi suhu pembakaran, makin banyak Nox yang terbentuk.
Selain itu NOx juga berasal dari aktifitas jasad renik yang menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N merupakan hasil samping aktifitas jasad renik itu. Di dalam tanah pupuk N yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami kimi-fisik dan biologik sehingga menghasilkan N. Karena itu semakin banyak menggunakan pupuk N, makin tinggi pula produksi oksida tersebut.
Senyawa SO2 dan NOx ini akan terkumpul di udara dan akan melakukan perjalanan ribuan kilometer di atsmosfer, disaat mereka bercampur dengan uap air akan membentuk zat asam sulphuric dan nitric. Disaat terjadinya curah hujan, kabut yang membawa partikel ini terjadilah hujam asam. Hujan asam juga dapat terbentuk melalui proses kimia dimana gas sulphur dioxide atau sulphur dan nitrogen mengendap pada logam serta mengering bersama debu atau partikel lainnya.

C. GAMBARAN PROSES TERJADINYA HUJAN ASAM
Atmosfir dapat mengangkut berbagai zat pencemar ratusan kilometer jauhnya, sebelum menjatuhkannya ke permukaan bumi dalam perjalanan jauh itu atmosfir bertidak sebagai reaktor kimia yang kompleks merubah zat pencemar setelah berinteraksi dengan substansi lain, uap air dan energi matahari. Pada kondisi tertentu sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx) hasil pembakaran bahan bakar fosil akan bereksi dengan molekul-molekul uap air di atmosfir menjadi asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) yang selanjutnya turun ke permukaan bumi bersama air hujan yang dikenal hujan asam.
Hujan asam telah menimbulkan masalah besar di daratan Eropa, Amerika Serikat dan di Negara Asia termasuk Indonesia. Dampak negatif dari hujan asam selain rusaknya bangunan dan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam, juga terjadinya kerusakan lingkungan terutama mengasakan (acidification) danau dan sungai. Ribuan danau airnya telah bersifat asam sehingga tidak ada lagi kehidupan akuatik, dikenal dengan “danau mati”.

Gambar Proses terjadinya hujan asam
Pada tahun 1970-an, para ilmuwan dari AS dan Kanada menemukan bahwa hujan dan salju asam jatuh di seluruh wilayah AS bagian timur, di Kanada bagian tenggara, dan di beberapa wilayah sekitar kota-kota di bagian barat. Pada tahun 1980-an, hujan asam menyebar ke wilayah bagian selatan dan barat hingga menyebrangi AS. Para ilmuwan telah berhasil mempelajari penyebab terjadinya hujan asam tersebut. Sumber S02 yang paling utama adalah di Mississipi bagian hulu dan lembah Ohio, keduanya merupakan tempat yang banyak terdapat pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara.
Senyawa SO2 yang dilepaskan ke udara berubah menjadi asam sulfat dalam waktu 2-3 hari, dan hujan asam yang diakibatkannya dapat Il)encapai wilayah sejauh 800-1.600 km.


Sabtu, 13 Januari 2018

MENYUSUN LAPORAN KARYA INOVATIF DALAM PENGUKURAN SKP GURU

Ditulis: Erna Hikmati hidayah

SKP singkatan dari Sasaran Kerja Pegawai. Setiap pegawai diharuskan untuk memiliki target dan laporan kerja tiap tahunnya. Demikian juga dengan guru. Dengan kompetensi yang dimilikinya, guru masih harus selalu kreatif untuk meningkatkan kualitas diri dalam kerja dan pembelajarannya. 
Ada yang menganggap sebagai beban, tetapi tidak sedikit juga yang menganggapnya sebagai bagian dari dinamika kerja. Dinikmati karena dirasa akan menjadi salah satu sarana mampu menunda kepikunan, bagi guru yang usianya sudah berkepala empat. Betapa tidak? Setiap hari berpikir dan bertindak untuk menjadikan siswanya berdaya dan berkarakter pada masa sekarang dan yang akan datang.  Semoga menjadi ladang pahala ketika para guru menjalaninya dengan tanpa pamrih. 

Hal sekecil apapun dalam kerja, jika kita mau menuliskannya, hasilnya akan baik, barokah dan semoga membawa manfaat bagi sesama. 

Pada tulisan kali ini, saya akan berbagi tentang cara penyusunan laporan hasil karya yang sering dilaksanakan oleh guru. Guru sering membuat hasil karya pembelajaran, tetapi sering juga tidak tahu bahwa kerjanya tersebut dihargai dalam penilaian SKP yang mulai tahun 2016, guru wajib membuat SKP setiap tahun. Dimulai dari target yang dibuat setiap awal tahun,dan diakhiri dengan laporan yang dibuat minimal setiap akhir tahun sebagai evaluasi pencapaian target kerja. 

Susuna pelaporan ini saya ambil dari Buku 4 Pedoman PKB ( Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) dan angka kreditnya :buka pada 

Format laporan Hasil Karya Inovatif:

Halaman judul
Halaman pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Bab I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan
C.Manfaat

Bab II. LANDASAN TEORETIK/TINJAUAN PUSTAKA
A.Teori Umum(sesuai dengan materi eksperimen)
B.Teori Teknis (sesuai dengan materi eksperimen)

Bab III. PROSEDUR DAN HASIL EKSPERIMEN
A.Persiapan Eksperimen
1.Obyek dan variabel eksperimen
2.Alat dan bahan yang digunakan
3.Langkah-langkah penyiapan eksperimen

B.Pelaksanaan eksperimen
1.Langkah-langkah eksperimen
2.Hasil eksperimen

Bab IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
B.Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
A.Data rincian eksperimen
B.Foto pelaksanaan eksperimen

C.Bukti pendukung lainnya

Jumat, 05 Januari 2018

Ke Dieng bag 1

Tantangan Wisata wajib Dieng : SIKUNIR

Gambar diambil setelah menuruni bukit 

Dieng Plateau, or simply known as Dieng by the locals, refers to a marshy plateau located  2093  above sea level  (2093 mdpl) Its located between Banjarnegara and Wonosobo district in Central Java.
Subhanalloh . Dingin sekali. Dini hari itu tanggal 28 Desember kami beruntung datang di kaki bukit Sikunir Dieng pada musim hangat, sehingga kata orang bahwa Suhu  di sana bisa mencapai minus 1 derajat , tidak kami rasakan.
Melakukan perjalanan ke Dieng, sangat disayangkan jika tidak mendaki bukit Sikunir . Saya dan anak anak sempat diskusi panjang untuk melakukan perjalanan tersebut. Tekad  kami harus bertemu dengan Sun Rise di puncak Sikunir. Kemudian setelah berdiskusi panjang, kami putuskan untuk mencarter mobil dengan driver yang sudah kenal medan. Cukup dengan 650 rb, kami bisa menggunakan jasa carteran 24 jam.
Setelah membaca berbagai macam tips dari para blogger yang sudah menuliskan tentang pengalamannya berwisata ke Dieng, Kami membuat perencanaan cukup matang ke lokasi yang akan dituju, kemudian kami berangkat pukul 23.30 WIB dari Temanggung, dengan tujuan agar tidak terjebak macet karena waktu itu liburan.
Benar saja , alhamduillah lancar, bahkan rasanya hanya kami yang akan berwisata ke  Dieng. Pukul 01.00 WIB tiba di pos wisata Gardu pandang dan Dieng Plateau teater. Dengan membayar 15 ribu per orang, kami akan memanfaatkan tiket di siang harinya .
Karena tujuan utama sun rise di bukit Sikunir, mobil kami terus menanjak menuju Sikunir. Sepi di perjalanan... Kami jadi membayangkan bagaimana hanya kami berempat saja yang di sana?
Ah... ternyata tidak. Tiba di perkampungan warga, ternyata sudah berpuluh puluh mobil menginap di homestay homestay yang dekat dengan sikunir. Ketika kami lewat pukul 01.30 WIB , mereka sedang bersiap untuk  menuju Sikunir. Setelah melewati pos Sikunir yang dikelola warga, kami membayar 10 ribu per orang. Dan bismillah ngeeeeng.... mobil kembali menyusuri jalan aspal yang sempit dan berkelok.
Pukul 01.55 WIB kami tiba di parkiran Sikunir . Beberapa mobil sudah berada di sana. Beberapa warung wargapun sudah buka menawarkan  gorengan, minuman hangat, Pop Mie, minuman hangat, dsb. Sehingga jika tidak membawa bekalpun tak apa. Satu hal yang perlu kejelian kita. Jika ingin membeli minuman atau makanan, lita tanggal kedaluarsa. Karena anak saya sudah habis satu bungkus Pop Mie,,,,, ternyata masyaalloh. Sudah kedaluarsa 2 bulan yang lalu. Alhamdulillah dia tidak keracunan dan sampai sekarang sehat wal afiat.
Sambil menunggu subuh, kami tidur di mobil hingga 03.30 WIB. Akhirnya pada  30 menit sebelum subuh, kami menuju mushola. Hiiiih dingin sekali airnya. Seperti kita pegang es batu. Begitulah rasanya. Lantai rasa seperti es batu jika diinjak tanpa alas.
Orang orang pun mulai berdatangan ke Sikunir dan sebagian melakukan solat di musola terdekat. Begitu masuk waktu solat subuh, langsung pengunjung bergantian solat berjama’ah.
Ahaaa..... solat sudah, minum hangat sudah, akhirnya dengan menggunakan sandal jepit, saya berempat dengan anak mengikuti arus pendakian. Banyak orang kok , jangan takut. Eits jangan lupa senter ya...karena saat awal mendaki hingga pertengahan tentunya hari masih gelap.
Berjalanlah dengan santai jangan ngotot dan ngoyo , karena tenaga akan terkuras di tengah jalan. Perjalanan yang dilewati bukan perjalanan yang mulus, tapi nanti akan bertemu dengan tangga dari tanah berbatu, jadi...huh.... Semangat dan harus kuat. Kita akan berada di dataran tinggi yang rasanya seperti di atas awan .
Gak percaya? Lihat foto-foto berikut:











Salah satu tangga yang harus dilewati


 Kesenian warga yang ditemui saat  kita turun dari Bukit Sikunir


Mungkin pembaca penasaran. Mana foto foto Sun Rise nya?
Ah... Alloh ternyata mentakdirkan kami tdak bertemu dengan sun rise. Waktu itu mendung dan gerimis, Jadi Mentari malu-malu muncul. Namun demikian, kami tidak kecea karena menyaksikan indahnya awan yang selama ini hanya kami saksikan lewat jendela pesawat. Awan seolah berada berada di bawah atau sejajar dengan kami.

Itulah Sikunir. Yang membuat penasaran saya sebagai seorang guru Geografi dari Bontang.