Menu

SELAMAT BELAJAR...KEJUJURAN HARGA MATI

Kamis, 04 Mei 2017

Ayat Kauniyah

                                                                                                                                           Ayat kauniyah adalah ayat atau tanda yang wujud di sekeliling manusia yang diciptakan oleh           Allah. Ayat-ayat ini adalah ayat-ayat dalam bentuk segala ciptaan Allah berupa alam semesta dan semua yang ada di dalamnya. Ayat-ayat ini meliputi segala macam ciptaan Allah, baik itu yang kecil (mikrokosmos) ataupun yang  besar  (makrokosmos). Bahkan diri kita baik secara fisik maupun psikis juga merupakan ayat kauniyah. 
Disajikannya ayat ayat kauniyah oleh Alloh, berfungsi untuk mengingatkan kepada manusia akan kebesaran dan keagungan Alloh, sehingga manusia tidak sombong dengan apa yang dimilikinya. Keberadaan alam ini hanya mampu dilaksanakan oleh Alloh dengan segala sistem dan peraturannya yang unik, maka ia menjadi tanda kehebatan dan keagungan Penciptanya. Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat Fushshilat ayat 53 yang artinya:
    “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa......... Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”

Lebih tegas lagi Alloh berfirman dalam Surat An-Nazi’at ayat 30, Wal ardlo ba'da dzaalika dahaaha.yang artinya....:

“Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.”    
Dihamparkan dalam hal ini ibarat menghamparkan  tikar, tetapi hal   itu adalah dalam pandangan mata manusia yang terbatas. Alloh Maha indah dalam merangkai kata, sehingga  manusia harusnya tersanjung, sebab seolah olah manusia disambut oleh Alloh dengan hamparan bumi untuk ditinggali manusia dengan segala aktifitasnya. Layaknya tamu agung yang kehadirannya disiapkan hamparan karpet. Sekali lagi, hamparan dalam batas pandang manusia.


Ayat ini juga  membuktikan bahwa yang Maha Kuasa telah menciptakan Bumi dalam bentuk bulat telur (tidak bundar sama sekali). Fakta ini dibenarkan oleh ilmu pengetahuan yang membuktikan pula, bahwa bumi benar-benar berbentuk demikian itu. Sesungguhnya gambaran manusia tentang bentuk bumi telah mengalami kemajuan, mula-mula orang meyakini bahwa bentuk bumi terhampar rata tanpa batas, kemudian ia menyadari bahwa bumi itu bulat. Setelah peradaban semakin maju, dan pengetahuan manusia dibidang matematika dan astronomi kian maju, orang telah sanggup mengukur dan menghitung garis tengah bumi yang membawanya pada kesimpulan, bahwa bumi ini tidak bulat sama sekali, akan tetapi berbentuk elips. Ini selanjutnya memberikan bukti lagi, bahwa kitab suci itu benar-benar diturunkan oleh yang Maha Pencipta lagi, Maha Mengetahui, dan kepalsuan tidak mungkin ada padanya.
Adanya siang dan malam, sudah cukup membuktikan bahwa bumi ini bulat. Saat saya menulis tema ini, adalah jam 20.00 WITA. di kota Bontang  pada letak  117 derajat  Bujur Timur. Bisa ditanyakan kepada orang yang saat ini berada pada daerah yang terletak pada  57 derajat Bujur Barat misalnya negara Uruguay atau Suriname, maka saat ini pula, di sana adalah jam 8 pagi waktu setempat. Hal ini menunjukkan bahwa memang bumi berputar. Dan benda  yang berputar, tidak lain adalah benda yang berbentuk bulat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar