https://www.google.com/earth/
Materi di dalam uraian berikut ini meliputi:
1. Manfaat peta
2. Penggolongan peta
3. Komponen peta
1. Fungsi peta
-Menyajikan informasi tentang potensi suatu daerah
-
Menunjukkan posisiatau lokasi obyek di permukaan bumi
-
Membantu dalam pembuatan desai, contohnya desain jalan
-
Menunjukkan jarak antar 2 tempat atau lebih di permukaan bumi
-
Memperlihatkan luas daerah di permukaan
bumi
-
Memperlihatkan bentuk permukaan bumi
-
Memperlihatkan dimensi suatu obyek di permukaan bumi
(sumber:
PR Geografi Kelas XII untuk SMA/MA Penerbit Intan Pariwara 2012)
2. Penggolongan peta
Penggolongan peta berdasarkan jenisnya:
a. Peta Umum
yaitu
peta yang berisi /menggambarkan
informasi secara umum pada suatu wilayah misalnya sungai, gunung, jalur jalan raya, sawah, dll
Contoh judul peta umum :
Peta Indonesia,
Peta Propinsi
Kalimantan Timur,
Peta Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Peta Kota Bontang
b. Peta Khusus / Tematik
adalah
peta yangberisi/ menggambarkan suatu tema atau informasi atau kenampakan
tertentu pada suatu wilayah.
Contoh:
Peta Curah Hujan wilayah Indonesia,
Peta Persebaran Sumber Daya Alam Propinsi Kalimantan Timur
Peta Pariwisata
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Peta Kepadatan
Penduduk Kota
Bontang
c. Peta Topografi
adalah
peta yang menggambarkan kondisi topografi suatu daerah. Peta rupabumi menampilkan kenampakan alami (natural features) seperti gunung, lembah ,
sungai, danau yang ditampilkan dengan garis-garis kontur pada peta.
Contoh:
sumber :http://gisdanrs.blogspot.co.id/2014/12/gis-membuat-peta-kontur.html
Penggolongan
peta berdasarkan skala:
1) Peta kadaster, yaitu peta yang
berskala antara 1: 100 sampai dengan 1 : 5.000. Peta ini digunakan
untuk menggambarkan luas tanah dan sertifikat tanah.
2) Peta skala besar, yaitu peta
yang berskala antara 1 : 5.001 sampai dengan 1 : 250.000. Peta ini
digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta
kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota.
3) Peta skala sedang, yaitu peta
yang berskala antara 1 : 250.001 sampai dengan 1 : 5.00.000. Peta
tersebut digunakan untuk menggambarkan daerah agak luas, misalnya Peta
Provinsi Jawa Barat, Provinsi Sumatra Utara, dan sebagainya.
4) Peta skala kecil, yaitu peta
yang berskala antara 1 : 500.001 sampai dengan 1 : 1.000.000. Peta ini
digunakan untuk menggambarkan daerah yang cukup luas, misalnya Peta
Indonesia dan Peta Amerika Serikat.
5) Peta skala geografis, yaitu
peta yang berskala lebih kecil dari 1 : 1.000.000. Peta ini digunakan
untuk menggambarkan kelompok negara, misal Peta Negara-Negara Eropa,
Peta Negara-Negara Asia Tenggara, Peta Benua Australia, dan Peta Dunia.
3. Komponen peta
Komponen peta merupakan unsur kelengkapan yang bertujuan mempermudah pengguna dalammembaca atau menggunakan peta.
1. Judul
Judul peta memuat isi peta. Judul
peta merupakan komponen yang sangat penting karena memberikan informasi
tentang isi peta. . Judul peta biasanya diletakkan di bagian
tengah atas peta walupun ada juga yang diletakkan dibagian bawah peta, di tempat yang kosong.
2. Garis Tepi
Garis tepi atau border adalah
garis yang terletak di bagian tepi peta dan ujung-ujung tiap garis
bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. Biasanya garis ini dibuat
rangkap dua dan tebal.
3. Skala
Semua peta pada dasarnya merupakan
hasil pengecilan dari wilayah permukaan bumi yang dilukiskan dalam
bidang datar. Dengan kata lain, tidak pernah ada peta yang merupakan
hasil pembesaran bentuk muka Bumi yang sebenarnya. Proses pengecilan
obyek geografis tersebut, tentunya menghasilkan perbandingan antara
kenyataan bentuk yang ada di muka bumi degan gambar yang dihasilkan.
Angka perbandingan tersebut dikenal dengan istilah skala.
Skala merupakan faktor yang sangat
penting dalam sebuah peta. Melalui pengamatan skala, kita dapat
membayangkan luas wilayah ataupun jarak antara dua tempat atau yang
lebih sesungguh nya di muka bumi. Skala umumnya dinyatakan dalam tiga
bentuk, yaitu sebagai berikut.
- Skala Pecahan (Numerik) yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk angka perbandingan atau pecahan. Contoh: Skala peta 1 : 50.000, skala pecahan ini bisa diinterpretasikan dengan 1 cm pada peta sama dengan 50.000 cm di lapangan atau 1 cm mewakili 0,5 km.
- Skala Garis (Grafis), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk sebuah ruas garis bilangan atau batang pengukur.
- Skala Kata (Verbal), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat lengkap. Contoh: 1 sentimeter pada peta berbanding dengan 500 meter di muka bumi. One centimeter aproximately five hundred meter.
1) .Mengubah skala angka menjadi skala
garis
Ubahlah skala numerik berikut menjadi
skala garis!
1: 5.000.000
2)
Jika pada suatu peta berskala 1 : 5.000.000 , jarak kota Bontang dengan kota
Samarinda adalah 4 cm. Hitunglah berapa jarak sebenarnya kedua kota tersebut!
3)
Jika pada sebuah peta jarak kota A –B adalah 2 cm, dan jarak sebenarnya kota
A-B
adalah 160 km, maka hitunglah berapa
skala peta tersebut!
4)
Jika suatu peta berskala 1:
4.000.000 akan kita perbesar 2 kali,
maka hitunglah
berapa skala peta tersebut!
4. Orientasi (Arah Mata Angin)
Orientasi peta atau tanda arah mata angin.
Meskipun terlihat
sederhana, tanda ini sangat penting. Gunanya adalah untuk menunjukan
arah
sehingga pengguna peta bisa menentukan arah saat membaca peta.
Jenis-jenis Orientasi pada Peta |
Jawablah pertanyaan berikut:
Jika kita menghadap ke arah matahari terbit, maka sebelah kanan kita adalah
arah ......
5. Garis Astronomis
Garis astronomis adalah garis khayal
yang dibuat dan digunakan untuk mempermudah
menentukan posisi suatu
tempat di muka bumi. Garis astronomis dinyatakan dalam bentuk
koordinat
garis lintang dan garis bujur. Garis lintang (latitude) merupakan garis khayal yang
melingkari bumi secara horizontal. Sedangkan garis bujur (longitude/meridian)
merupakan garis
khayal yang melingkari bumi secara vertikal yang
membujur dan menghubungkan antara kutub
utara dan kutub selatan.
Garis Astonomis |
Garis astronomis berguna untuk menentukan
lokasi suatu tempat. Garis astronomis ini
ditunjukkan dengan membuat tanda pada garis tepi dengan
menunjukkan angka derajat,
menit, dan detik.
15ᵒ
bujur sama dengan 60 menit
1ᵒ bujur sama dengan 60 detik
1ᵒ lintang sama
dengan 111 km
6. Lettering (Tata Penulisan)
Lettering
adalah semua tulisan dan angka-angka yang tertera dalam suatu peta. Lettering
juga berfungsi untuk mempertegas arti dari simbol-simbol yang ada.
Lettering dibuat jangan terlalu banyak dan
biasanya ditulis dengan huruf cetak kecil yang
representatif terhadap
ukuran peta .
Jenis-jenis
huruf dalam lettering:
1) Judul peta
Ditulis dengan huruf cetak kapital tegak
Contoh: PETA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
2) Perairan
Ditulis dengan huruf italic(miring), untuk sungai ditulis dengan arah memanjang
mengikuti aliran.
Contoh: Sungai
Mahakam, Danau Semayang
3) Legenda
Ditulis dengan huruf cetak kecil
4) Kota-kota besar dan kecil
Ditulis dengan huruf kecil cetak tegak proporsional
7. Warna
Warna pada peta mempunyai peranan
yang sangat penting karena menyimpan berbagai informasi berkaitan dengan
permukaan lokasi yang digambarkan di peta. Warna-warna tersebut antara
lain:
- Warna hitam dalam peta digunakan untuk menunjukkan batas administrasi, lettering, maupun detail penghunian.
- Warna biru dalam peta digunakan untuk menunjukkan tubuh air, seperti sungai, danau, serta laut. Degradasi warna biru muda hingga biru tua mununjukkan tingkat kedalaman dari tubuh air. Semakin tua warna birunya, maka semakin dalam tubuh air tersebut
- Warna hijau dalam peta digunakan untuk menunjukkan dataran rendah, vegetasi atau tumbuhan, serta hutan.
- Warna coklat dalam peta digunakan untuk menunjukkan daerah yang mempunyai kemiringan lereng yang amat besar, misalnya dataran tinggi atau daerah pegunungan.
- Warna merah dalam peta digunakan untuk menunjukkan jalan raya atau untuk menunjukkan letak kota atau ibu kota.
8. Simbol
Simbol merupakan tanda konvensional
yang terdapat di dalam peta untuk mewakili keadaan sebenarnya yang ada
di lapangan.
Berdasarkan bentuknya, simbol dibagi menjadi 3 sebagai berikut.
- Simbol titik/dot, digunakan untuk menyatakan posisi atau lokasi suatu tempat. Simbol yang digunakan dapat berupa simbol pictorial (gambar) maupun huruf.
- Simbol garis, digunakan untuk menggambarkan batas-batas administrasi, jalan, maupun sungai.
- Simbol luasan/ area, digunakan untuk menunjukkan suatu tempat tertentu, seperti hutan atau rawa.
Simbol-simbol Peta |
9. Legenda (Keterangan)
adalah
keterangan dari simbol-simbol yang digunakan di dalam peta, agar mudah dipahami
pembaca, biasanya diletakkan di bagian yang kosong pada peta
pembaca, biasanya diletakkan di bagian yang kosong pada peta
10. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
Sumber peta
dan tahun pembuatan peta memberikan kepastian data-data yang
digunakan dalam pemetaan sehingga informasi yang disajikan di peta akurat. Contohnya
peta yang dibuat tahun 1980, di dalamnya belum ada di dalamnya lokasi yang
menunjukkan kota Bontang.
11. Inset
Inset peta menunjukkan lokasi daerah yang
dipetakan pada kedudukannya dengan daerah
sekitar yang lebih luas. Inset peta ini biasanya diletakkan di tempat yang kosong dan tidak
mengganggu peta utama.
Contoh :
Peta
Provinsi Kalimantan Timur memerlukan inset (peta yang ukurannya lebih kecil) dari peta Kalimantan, untuk menunjukkan lokasi Propinsi tersebut di wilayah Pulau Kalimantan
Sedangkan
inset pembesaran digunakan untuk menggambarkan wilayah yang kecil. Contoh pada peta dunia, tidak kelihatan Kepulauan Hawai, kecuali hanya titik titik pulau saja. Nah untuk itu diperlukan peta kecil yang menampilkan secara detail Kepulauan Hawai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar