Pada pertemuan sebelumnya kita membahas tentang Pengertian Geografi, Ruang Lingkup Geografi, Ilmu Penunjang Geografi, Aspek Geografi dan Obyek Geografi. Untuk lebih memahami materi, jangan lupa kalian kerjakan soal-soal latihan yang sudah disiapkan.
Sekarang kita akan membahas tentang materi berikutnya yaitu : Berbagai Pandangan manusia terhadap bumi, Konsep Geografi, Prinsip Geografi, dan Pendekatan Geografi, yang merupakan bagian dari pendalaman Obyek Formal Geografi.
A. Berbagai pandangan dalam geografi terhadap Bumi.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Para ahli memiliki pandangan atau aliran yang berbeda terhadap alam. Dalam hal ini ada dua pandangan terkenal yaitu Aliran fisis Posibilis dan Aliran Fisis Determinis. Aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Sedangkan di Perancis, faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”.
Kedua faham ini sangat berbeda. Fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya.
Sedangkan Fisis Posibilis memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Mari kita cermati penjelasannya.
1. Aliran Fisis determinis
Faham ini mengemukakan bahwa semua kehidupan dan aktivitas manusia dipengaruhi dan tergantung pada pemberian alam di sekitarnya. Manusia cenderung pasif dalam menghadapi tantangan alam, respon terhadap alam hanya berupa respon menerima apa adanya. Dengan kata lain manusia tidak dapat menentukan hidupnya sendiri. Hal ini dapat dilihat dari mata pencaharian, tingkah laku, kebiasaan, serta kebudayaan manusia pada lingkungan tertentu. Berikut ini beberapa pendukung fisis determinisme :a) Charles Darwin (1809 – 1882)
Menurut Charles Darwin, hanya individu yang kuatlah yang mampu bertahan hidup dari keganasan alam lingkungan. Dominasi lingkungan pada makhluk hidup terlihat sangat jelas dan sepertinya makhluk hidup tidak bisa lepas dari pengarauh alam tersebut.
b) Ellsworth Huntington
Dalam bukunya principle of Human Geography, Huntington mengatakan bahwa iklim sangat mempengaruhi pola kebudayaan masyarakat. Iklim di dunia ini memiliki variasi yang banyak, sehingga variasi kebudayaan yang didukung oleh manusia juga sangat beraneka ragam. Bentuk bangunan, seni, agama, pemerintahan sangat ditentukan oleh iklim. Sebagai contoh orang Eskimo akan membangun iglo yang terbuat dari es yang dikeraskan. Atap rumah yang dibangun oleh orang gurun pasir akan cenderung dibuat rata, dan ini berbeda dengan atap rumah yang dibangun oleh orang-orang Eropa dibuat seruncing mungkin.
c) Friederich Ratzel (1844 – 1904)
Dalam teorinya disebutkan bahwa meskipun manusia merupakan makhluk yang dinamis, namun pola-pola pergerakan dan mobilitasnya tetap dibatasi oleh alam. Manusia sebagai pendukung kebudayaan berkecenderungan membentuk unsur-unsurnya sebagai respon dari apa yang telah diberikan oleh alam lingkungannya.
2. Fisis Posibilisme
Faham ini mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang berakal. Dengan kemampuanakalnya itu manusia mampu merespon apa yang diberikan oleh alam. Pada faham ini juga
disebutkan bahwa alam tidak selamanya mampu mendikte setiap kehidupan dan aktivitas
manusia, namun alam memberikan berbagai alternatif (pilihan) dan manusia menanggapi setiap
pilihan yang diberikan oleh alam tersebut. Beberapa pengikut faham ini adalah :
a. EC Sample
EC Sample awalnya merupakan pengikut dan pendukung faham fisis determinisme. Dia
merupakan anak buah dan muridnya dari Ratzel. Menurut pandangannya, alam bukan
merupakan
faktor penentu, namun hanyalah sebagai faktor pengontriol bagi aktivitas manusia. Alam
memberikan banyak peluang dan kemungkinan-kemungkinan yang direspon manusia untuk
menentukan unsur-unsur kebudayannya. Para ahli geografi terkadang menyebut faham ini
dengan istilah lain yaitu faham fisis probabilisme.
b. Paul Vidal de la Blache (1845 – 1919)
Menurutnya alam tidak lagi menentukan, melainkan proses produksi (genre de vie) yang
dipilih manusia sebagai pilihan dari alternatif-alternatif yang diberikan oleh alam berupa tanah,
iklim, dan ruang di suatu wilayah. Sebagai contoh bahwa aktivitas manusia di sekitar lingkungan
pantai, menurut faham determinisme, dipastikan sebagai nelayan. Namun bagi faham posibilisme
disebutkan bahwa bentukan pantai dapat berupa bentukan pantai yang landai, agak curam, dan
sangat curam (cliff), berawa, dan yang memiliki continental shelf yang panjang. Respon mata
pencaharian manusia terhadap bentukan lingkungan pantai akan beragam, misalnya menjadi
nelayan, petambak udang atau garam, petambak rumput laut, bahkan bersawah pada wilayah
pesisir atau muara sungai.
Kemampuan manusia dalam menanggapi alam tidak terlepas dari pengunaan teknologi yang
digunakannya. Dengan kemampuan penciptaan teknologi oleh manusia, menjadikan hidup
manusia semakin mudah dan ringan. Keberhasilan manusia dalam menerapan teknologi,
menjadikan bahwa teknologi menjadi tumpuan bahkan keyakinan sebagai tumpuan untuk
pemenuhan kebutuhan hidup.
Bagaimana menurut Kitab Suci?
B. Konsep Geografi
Ada 10 Konsep Geografi yang perlu kita ketahui, j
- Lokasi
- Jarak
- Keterjangkauan
- Morfologi
- Pola
- Aglomerasi
- Nilai Kegunaan
- Differensiasi Area
- Interaksi
- Keterkaitan Ruang
Baiklah kita akan membahas satu-persatu dari kesepuluh konsep geografi tersebut dan pastinya akan diberi contohnya yaa.
1. Lokasi
Apakah kalian tahu apa itu lokasi ? ya benar lokasi adalah tempat / letak. Lokasi juga dibagi
menjadi 2 yaitu :
menjadi 2 yaitu :
1. Lokasi Absolut : Berdasarkan Letak Astronomis
Contoh : Letak Astronomi Indonesia adalah : 6 derajat LU ( Lintang Utara) - 11 derajat LS
(Lintang Selatan) & 95 derajat BT ( Bujur Timur ) - 141 derajat BT ( Bujur Timur)
Contoh : Letak Astronomi Indonesia adalah : 6 derajat LU ( Lintang Utara) - 11 derajat LS
(Lintang Selatan) & 95 derajat BT ( Bujur Timur ) - 141 derajat BT ( Bujur Timur)
2. Lokasi Relatif : yaitu letak suatu tempat dilihat dari daerah di sekitarnya atau berdasarkan
Kondisi Geografis daerah sekitarnya.
Kondisi Geografis daerah sekitarnya.
Contoh :
Letak Geografis indonesia adalah Indonesia terletak diantara 2 benua yaitu Benua
Asia dan Benua Australia, Serta di antara 2 Samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia.
2. Jarak
Jarak ada dua macam yaitu :
1. Jarak Absolut : Jarak absolut adalah jarak yang telah ditetapkan dan bersifat tetap,menggunakan satuan alat ukur meter. km, atau mil
Contoh : Jarak Dari Bontang ke Samarinda adalah 100 km
Jarak dari sekolah ke rumah Anton adalah 500 meter.
Jarak dari Surabaya ke kota Temanggung (Jawa Tengah) adalah 396 km
Contoh : Jarak Dari Bontang ke Samarinda adalah 100 km
Jarak dari sekolah ke rumah Anton adalah 500 meter.
Jarak dari Surabaya ke kota Temanggung (Jawa Tengah) adalah 396 km
2. Jarak Relatif : Jarak relatif adalah jarak yang berdasarkan perkiraan ( biasanya waktu, ataupun biaya .
Contoh : Waktu tempuh Bontang ke Samarinda adalah 2,5 jam jika naik kendaraan umum, dan biayanya 30 ribu jika naik bus umum, tapi jika kondisi ada kecelakaan yang
menghalangi jalan, waktu tempuhnya bisa sampai 4 jam.
Waktu tempuh dari Surabaya ke Kota Temanggung adalah 8 jam naik bus dan kondisi jalan lancar. , dan bisa sampai 12 jam jika jalanan macet.
Contoh : Waktu tempuh Bontang ke Samarinda adalah 2,5 jam jika naik kendaraan umum, dan biayanya 30 ribu jika naik bus umum, tapi jika kondisi ada kecelakaan yang
menghalangi jalan, waktu tempuhnya bisa sampai 4 jam.
Waktu tempuh dari Surabaya ke Kota Temanggung adalah 8 jam naik bus dan kondisi jalan lancar. , dan bisa sampai 12 jam jika jalanan macet.
3. Keterjangkauan
Keterjangkauan sendiri memiliki arti mudah atau sulitnya kita mencapai suatu tempat
menggunakan alat transportasi.
menggunakan alat transportasi.
- Contoh : Kota Jakarta sangat mudah dijangkau dari Balikpapan dibandingkan dengan dari balikpapan ke Kabupaten Berau. Hal tersebut disebabkan karena Banyak penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta, sedangkan dari Balikpapan ke Kabupaten Berau hanya satu kali pebnerbangan, dan jika melewati darat sangat sulit karena jalanannya rusak dan licin.
4. Morfologi
Morfologi memiliki pengertian atau arti : gejala geografi yang membentuk
permukaan bumi.
Dalam membentuk permukaan bumi ada 2 tenaga yaitu :
Dalam membentuk permukaan bumi ada 2 tenaga yaitu :
- Tenaga Eksogen : Erosi,Pelapukan,Sedimentasi
- Tenaga Endogen : Pegunungan,Lembah,Sungai,Laut dll
- Contoh : Es di Kutub Mencair yang mengakibatkan air laut menjadi semakin tinggi . Perjalanan dari Kota Bontang ke Samarinda melewati jalan yang berkelok-kelok dan berbukit bukit.
5. Pola
Pola adalah bentuk persebaran fenomena geografi yang beraturan dalam
ruang,baik fenomena
alam maupun buatan, misalnya pola persebaran gunung ( alami ), pola pemukiman (
buatan). Pola tersebut ada 3 macam, yaitu: Pola linier, mengelompok maupun menyebar
Contohnya :
1. Komplek perkampungan laut Bontang Koala di Kota Bontang rumah-rumahnya memiliki pola mengelompok karena di daerah tersebut rata rata penduduknya adalah suku Bugis yang hidup di atas laut .
2. Tetapi di sisi lain, perumahannya juga disebut berpola linier, karena mereka membangun rumah sepanjang jalan kayu yang ada di perkampungan tersebut.
alam maupun buatan, misalnya pola persebaran gunung ( alami ), pola pemukiman (
buatan). Pola tersebut ada 3 macam, yaitu: Pola linier, mengelompok maupun menyebar
Contohnya :
1. Komplek perkampungan laut Bontang Koala di Kota Bontang rumah-rumahnya memiliki pola mengelompok karena di daerah tersebut rata rata penduduknya adalah suku Bugis yang hidup di atas laut .
sumber : http://images1.prokal.co/webbontangpost/files/berita/2015/09/16/bontang-kuala-maju-ke-tingkat-provinsi.jpg
2. Tetapi di sisi lain, perumahannya juga disebut berpola linier, karena mereka membangun rumah sepanjang jalan kayu yang ada di perkampungan tersebut.
sumber : https://igadwiyulita.files.wordpress.com/2012/06/bontang-7-400-x-267.jpg
6. Aglomerasi
Kecenderungan persebaran geografis (buatan ) yg mengelompok di suatu tempat
- Contoh : Perum Polri merupakan perumahan yang warganya merupakan kumpulan orang-orang yang bekerja sebagai polisi.
- Kompleks perindustrian PT Pupuk Kaltim terletak di Kelurahan Lhoktuan Kota Bontang.Aglomerasi/ pengelompokan ini dibuat dengan sengaja, antara lain bertujuan untuk melokalisir pencemaran dan pembuangan limbah agar tidak menyebar ke lokasi permukiman, dan untuk mempermudah pelayanan di dalam pabrik
sumber: http://blog.ub.ac.id/tiff/2014/09/25/bisnis-di-bontang-kalimantan-timur/
7. Nilai Kegunaan
Nilai suatu tempat yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya
- Contoh 1 : Wilayah Pegunungan memiliki nilai yang lebih tinggi bagi petani daripada nelayan
- Contoh 2 : Ombak yang sedang bernilai bagi nelayan untuk berlayar, tetapi lain dengan peselancar justru ombak yang besarlah yang lebih bernilai baginya.
- Mangrove di pesisir pantai Bontang Koala Kota dimanfaatkan oleh penduduk untuk wisata.
- Kampung laut Bontang Koala Kota Bontang, karena keindahan pemandangannya, dimanfaatkan sebagai lokasi wisata .
- sumber : http://bolehtanya.com/wisata/bontang-kuala-village/
8. Differensiasi Area
Tiap wilayah memiliki potensi dan karakteristik yang berbeda dibandingkan daerah lain.
- Contoh : Kota Bontang memiliki potensi ikan bawis yang cukup besar, sehingga masyarakat memiliki masakan khas yang berkaitan dengan ikan tersebut, yaitu Gami Bawis ( Bawis dimasak dengan sambal di dalam cobek tanah ).
9. Interaksi dan interdependensi
Perbedaan hasil yang mengakibatkan interaksi dan akan menyebabkan ketergantungan di antara dua ruang /wilayah.
Contoh :
Contoh :
- Karena cuaca di eropa dingin maka eropa memerlukan rempah" dari indonesia. Dan indonesia juga membutuhkan eropa untuk membeli barang jadi dari Eropa seperti Kulkas dll.
- Kota memiliki barang hasil industri yang beraneka ragam, sedangkan desa memiliki hasil pertanian . Kedua hasil yang berbeda tersebut, mengakibatkan desa dan kota saling membutuhkan.
10. Keterkaitan Ruang
Gejala dan Fenomena yang saling berkaitan dalam suatu ruang
Contoh :
-Rusia Memiliki cuaca dingin maka ia harus memakai pakaian yang tebal
-Indonesia karna cuacanya panas maka harus memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat
-Di desa terjadi mekanisasi pertanian, akhirnya banyak petani yang mengnggur. Karena
membutuhkan pekerjaan, akhirnya mereka pergi ke kota , Akhirnya di kota terjadi kepadatan
penduduk yang disebabkan oleh arus urbanisasi tersebut.
Contoh :
-Rusia Memiliki cuaca dingin maka ia harus memakai pakaian yang tebal
-Indonesia karna cuacanya panas maka harus memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat
-Di desa terjadi mekanisasi pertanian, akhirnya banyak petani yang mengnggur. Karena
membutuhkan pekerjaan, akhirnya mereka pergi ke kota , Akhirnya di kota terjadi kepadatan
penduduk yang disebabkan oleh arus urbanisasi tersebut.
Baiklah saya kira cukup informasi yang dapat saya berikan semoga bermanfaat.
Silakan jika ingin menambahkan contohnya , anda berkomentar di kolom komentar yang tersedia. Jangan lupa klik tombol like di kolom komentar untuk merekomendasikan artikel ini kepada orang lain. Hanya dengan dukungan anda maka penyajian artikel akan lebih berkualitas.
Selamat Belajar !!!!!!
Jangan lewatkan juga latihan latihan soal yang akan bisa anda kerjakan secara On line.
"Yakinlah bahwa bersama kesulitan akan datang kemudahan".
sangat membantu bu:)
BalasHapus